Reaktor.co.id — PT Industri Kereta Api (PT INKA) bekerja sama dengan produsen kereta api Swiss, Stadler Rail, membangun pabrik kereta api di Banyuwangi, Jawa Timur. Pembangunan pabrik ini akan mendukung industri kereta api di Tanah Air dan akan menjadi pabrik kereta api kedua milik PT INKA setelah di Madiun.
Pabrik kedua ini berdekatan dengan Pelabuhan Ketapang dan Stasiun Banyuwangi Baru. Pabrik ini akan dilengkapi testing track sepanjang 4 kilometer (km).
Dilansir Tribun Bisnis, pabrik KA di Banyuwangi ini menempati lahan seluas 83,49 hektare. Untuk tahap pertama, pembangunan pabrik ini menelan dana mencapai Rp 483 miliar dengan kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
PT INKA membutuhkan sekitar 3.000 tenaga kerja dan akan diutamakan dari masyarakat sekitar dalam pengoperasian pabrik kereta api, salah satunya lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Workshop tersebut nantinya digunakan untuk pengembangan kapasitas produksi PT INKA (Persero) sebagai satu-satunya manufaktur sarana perkeretaapian di Asia Tenggara.
Pabrik ini akan membuat lokomotif dan gerbong yang berorientasikan untuk ekspor ke luar negeri. Hingga saat ini, progres pembangunan pabrik kereta api tahap pertama ini sudah mencapai 20%.
Tahap pertama pembangunan pabrik ditargetkan selesai Agustus 2020.
PT INKA menjalin kerja sama dengan dua di Banyuwangi, yakni SMK 1 Glagah dan SMK Cordova. Kerjasama tersebut berupa Pendampingan dan Pengembangan SMK sesuai kebutuhan industri (link and match) di SMK Cordova, Banyuwangi.
Dua Tahap
Pembangunan pabrik kereta api di Banyuwangi tersebut akan dilaksanakan dalam dua tahapan.
Tahap pertama, selama 2 tahun akan diadakan rekrutmen tenaga kerja domestik, pembangunan supply chain dan perencanaan pembangunan. Lalu dilanjutkan dengan progran train the trainer, pengenalan budaya kerja Stadler dan kemampuan membangun jaringan.
Tahap kedua, pengiriman staf inti Stadler ke Indonesia yang akan kembali ke Swiss setelah staf Indonesia dalam menjalankan operasi pabrik sepenuhnya.*
kereta api Lowongan Kerja Pabrik